permergian dia sarat membawa kesakitan fizikal dan membawa bersama segala kesedihan... ako tak pernah kenal dia... hanya dalam 3 minggu kebelakangan ni nama dia asyik meniti di bibir en hubby... tentang sakit yg di tanggung.. tentang sikapnyer.. tentang fizikalnyer dan boleh d katakan segalanyer tentang dia...
dan pagi selasa... dia pergi selamanyer mengadap ALLAH yang satu. ako tak sempat mengadap. betapa dia pergi bersama sarat sakitnyer... luekimia n d akhir nafasnyer pula di agnosis ada punya menyakit kanser tulang. bayangkan betapa berat tangungannyer...
bila adik sendiri sudah tak bernafsu untuk merawat menjaga malah untuk melawat pun menjadi beban besar.. menjadi caci sindir.... ye, dia tak bermaya.. hanya mampu memandang... hanya mampu menelan apa yang di hamburkan... mungkin tak berkudis dengan cacian n sindiran berbanding kesakitan yang dia tanggung..
tapi dia masih beruntung punya ibu dan ayah setia menanti.. merawat.. memberikan kata kata harapan untuk dia. tanpa jemu berumah tangga di hospital, berdoa dan terus berdoa. tapi seperti yang telah ditetapkan... tanpa sesaat dipercepatkan atau di lambatkan..ALLAH menjemput dia.
panggilan telefon dari en hubby ketika di pejabat... ako sambu dengan air mata...walau wajah tak pernah ako kenal, suara tak pernah ako dengar.. tapi akodapat rasakan dia dekat dengan ako... air mata ako mengalir tak dapat ako tampan.. berguguran sepanjang pulang ke rumah...
Ya ALLAH, ako pohon padamu ya ALLAH tempatkan dia di kalangan mereka yang beriman. Semoga pemergian dia dapat menghapuskan kesakitan yang di tanggungnyer dan semoga permergiannyer pada 14 Ramadhan mendapat rahmat berganda darimu.
Alfatihah.
Allahyarham Carlush 1972-2010.
dan pagi selasa... dia pergi selamanyer mengadap ALLAH yang satu. ako tak sempat mengadap. betapa dia pergi bersama sarat sakitnyer... luekimia n d akhir nafasnyer pula di agnosis ada punya menyakit kanser tulang. bayangkan betapa berat tangungannyer...
bila adik sendiri sudah tak bernafsu untuk merawat menjaga malah untuk melawat pun menjadi beban besar.. menjadi caci sindir.... ye, dia tak bermaya.. hanya mampu memandang... hanya mampu menelan apa yang di hamburkan... mungkin tak berkudis dengan cacian n sindiran berbanding kesakitan yang dia tanggung..
tapi dia masih beruntung punya ibu dan ayah setia menanti.. merawat.. memberikan kata kata harapan untuk dia. tanpa jemu berumah tangga di hospital, berdoa dan terus berdoa. tapi seperti yang telah ditetapkan... tanpa sesaat dipercepatkan atau di lambatkan..ALLAH menjemput dia.
panggilan telefon dari en hubby ketika di pejabat... ako sambu dengan air mata...walau wajah tak pernah ako kenal, suara tak pernah ako dengar.. tapi akodapat rasakan dia dekat dengan ako... air mata ako mengalir tak dapat ako tampan.. berguguran sepanjang pulang ke rumah...
Ya ALLAH, ako pohon padamu ya ALLAH tempatkan dia di kalangan mereka yang beriman. Semoga pemergian dia dapat menghapuskan kesakitan yang di tanggungnyer dan semoga permergiannyer pada 14 Ramadhan mendapat rahmat berganda darimu.
Alfatihah.
Allahyarham Carlush 1972-2010.
Comments